Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar

Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar - Berikut di halaman ini telah kami sajikan rujukan teks khutbah jum'at berjudul perihal jauhi dosa-dosa besar yang mana artikel ini sangat penting untuk kita pelajari mengingat sangat pentingnya isi dari rujukan teks khutbah ini , oleh kaarena itu akan sangat bijak kalau dalam khutbah seorang khotib membawakan judul atau membahas hal-hal yang penting untuk masyarakat menyerupai menjelskan dosa-dosa besar , untuk rujukan teksnya mampu di simak di bawah ini.


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ؛ أَحْمَدُهُ بِمَحَامِدِهِ الَّتِيْ هُوَ لَهَا أَهْلٌ، وَأُثْنِي عَلَيْهِ الخَيْرَ كُلَّهُ، لَا أُحْصِي ثَنَاءَ عَلَيْهِ هُوَ كَمَا أَثْنَى عَلَى نَفْسِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ إِلَهُ الْأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ وَقُيُوْمُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ؛ بَلَّغَ الرِسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الْأُمَّةَ وَجَاهَدَ فِي اللهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِيْنُ , فَمَا تَرَكَ خَيْرًا إِلَّا دَلَّ الْأُمَّةَ عَلَيْهِ، وَلَا شَرًّا إِلَّا حَذَّرَهَا مِنْهُ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .

أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ:

اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ فِي السِّرِّ وَالعَلَانِيَةِ وَالغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَيَرَاهُ.

Ibadallah ,

Tuhan allah swt menberitahukan bahwa dengan menjauhi dosa-dosa besar akan menerima ampunan dari Tuhan dan masuk surga-Nya. Tuhan ‘sebagaimana allah berfirman dalam surat annisa:

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

Artinya : “Jika kau menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang kau dilarang mengerjakannya , niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami akan masukkan kau ke daerah yang mulia (surga).” (QS. an-Nisa`/4:31).

Ini di antara karunia Tuhan ‘Azza wa Jalla dan kebaikan-Nya kepada hamba-hamba-Nya , orang-orang yang beriman kepadanya. Tuhan ‘Azza wa Jalla menjanjikan kepada mereka , kalau mereka menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang , Dia akan menghapus seluruh dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan , dan Dia allah swt akan memasukkan mereka ke daerah yang mulia di sisinya , yang banyak kebaikannya , yaitu surga yang meliputi perkara-perkara yang tidak pernah dilihat oleh mata , tidak pernah didengar oleh indera pendengaran , dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Termasuk menjauhi dosa-dosa besar ialah melaksanakan kewajiban yang meninggalkannya merupakan dosa besar. Seperti shalat lima kali (sehari semalam) , shalat Jumat , dan puasa Ramadhan. Sebagaimana rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Artinya : Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , dia bersabda: “Shalat (wajib) yang lima , (shalat) Jumat satu hingga (shalat) Jumat lainnya , puasa Ramadhan satu hingga puasa Ramadhan lainnya , menghapus (dosa-dosa) yang ada di antara semuanya , kalau pelakunya menjauhi dosa-dosa besar”. (HR Muslim dan lain-lain).

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah

Penggabungan kaba-ir (dosa-dosa besar) dengan apa yang kau dilarang darinya , menyampaikan bahwa perkara-perkara yang dilarang ada dua episode , (yaitu): kaba-ir (dosa-dosa besar) dan yang di bawahnya , yang disebut shagha-ir (dosa-dosa kecil); keduanya disebut dengan jalan berhadapan. Di sini disebut dengan sayyi-at (dosa-dosa kecil). Dan Tuhan menjanjikan akan menghapus dosa-dosa kecil bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar. Tuhan ‘Azza wa Jalla juga berfirman dalam surat an-Najm ayat ke-32:

الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ

Artinya : “(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari lamam (kesalahan-kesalahan kecil).”

Tuhan ‘Azza wa Jalla menamakan dosa-dosa besar dengan fawahisy (dosa-dosa yang keji) dan menamakan lawannya dengan lamam (kesalahan-kesalahan kecil). Dengan ini menjadi pasti bahwa kemaksiatan-kemaksiatan itu di sisi Tuhan ‘Azza wa Jalla ada dua bagian: kemaksiatan-kemaksiatan yang besar lagi keji , dan kemaksiatan-kemaksiatan yang di bawahnya , orang mukmin sering melakukannya.

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah

Ayat di atas memberitakan kabar bangga bagi orang mukmin yang menjauhi dosa-dosa besar , maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni oleh Tuhan ‘Azza wa Jalla. Demikian juga hadits di atas mensyaratkan terhapusnya dosa-dosa dengan banyak sekali amalan shalih ialah dengan menjauhi dosa-dosa besar. Dari sini maka sangat penting bagi kita mengetahui pengertian dosa besar untuk dijauhi.

Dosa besar bahasa Arabnya ialah kabirah , dan jama’nya kaba-ir. Ulama berbeda pendapat perihal dosa-dosa besar ini. Ada yang mengatakan jumlahnya tujuh , sebagian mengatakan jumlahnya tujuh puluh , yang lain mengatakan semua maksiat merupakan dosa besar.

Semua pendapat di atas tidak benar. Dosa besar tidak diketahui dengan batasan jumlah sebab tidak ada nash padanya. Dan tidaklah semua maksiat itu dosa besar , sebab Tuhan Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya membedakan maksiat , ada yang merupakan dosa besar dan ada yang bukan.

Ada dua definisi terbaik yang disebutkan ulama perihal dosa besar.

Pertama: Dosa besar ialah dosa yang padanya terdapat had (hukuman syariat) di dunia , atau bahaya neraka atau kemurkaan Tuhan Subhanahu wa Ta’ala. Ini pendapat yang terkenal dari Imam Ahmad rahimahullah dan Ulama lainnya. Syaikhul- Islam rahimahullah menambahkan bahwa termasuk dosa besar ialah dosa yang keimanan ditiadakan darinya , atau terdapat perkataan “bukan dari kami”.

Kedua: Dosa besar ialah kemaksiatan yang merusak (melanggar) salah satu dari lima tujuan syariat yang agung. Ini ialah pendapat al-‘Izz bin Abdis-Salam rahimahullah dan Ulama lainnya. Lima tujuan syariat yang agung yaitu: menjaga agama Islam , menjaga nyawa , menjaga logika , menjaga nasab , dan menjaga harta.

Kedua pendapat ini berdekatan maknanya. Karena dosa yang merusak salah satu dari lima tujuan syariat , maka ada had (hukuman syara’) padanya.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata , “Definisi dosa besar yang terbaik adalah: dosa yang ada had (hukuman tertentu dari agama) di dunia , atau bahaya di darul abadi , atau penghapusan kepercayaan , atau menerima laknat atau kemurkaan (Allah) padanya”.

Dosa yang ada had (hukuman syariat) di dunia ialah menyerupai syirik , sihir , mencuri , zina , minum khamr , dan lainnya. Adapun dosa yang ada bahaya neraka ialah menyerupai membunuh , berkhianat , memakan harta insan dengan batil , dan memakan harta anak yatim dengan batil.

Tuhan ‘Azza wa Jalla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim , bergotong-royong mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. an-Nisa`/4:10).

Dosa yang keimanan ditiadakan darinya ialah menyerupai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ وَاللَّهِ لَا يُؤْمِنُ قِيلَ وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَايِقَهُ

“Demi Tuhan , dia tidak beriman; demi Tuhan , dia tidak beriman; demi Tuhan , dia tidak beriman!” Beliau ditanya , “Siapa dia , wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ?” Beliau menjawab , “Orang yang tetangganya tidak merasa aman terhadap keburukan-keburukannya”. (HR Bukhari).

Sedangkan dosa yang ada perkataan “bukan dari kami” ialah menyerupai sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلاَحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

“Barangsiapa mengangkat senjata terhadap kami , maka dia bukan dari kami; dan barangsiapa berbuat curang terhadap kami , maka dia bukan dari kami.” (HR Muslim).

Juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

“Bukan dari kami orang yang menampar pipi , merobek belahan/kantong (baju) , dan berteriak dengan teriakan jahiliyah.” (HR. Bukhari).

نَسْأَلُ اللهَ جَلَّ وَعَلَا بِأَسْمَائِهِ الْحُسْنَى وَصِفَاتِهِ العُلَا أَنْ يُبَارِكَ لَنَا أَجْمَعِيْنَ فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّاتِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَأَنْ يَجْعَلَنَا مُبَارَكِيْنَ أَيْنَمَا كُنَّا، وَأَنْ يُعِيْذَنَا سُبْحَانَهُ مِنْ أَسْبَابِ مُحِقِ البَرَكَةِ إِنَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى سَمِيْعُ الدُّعَاءِ وَهُوَ أَهْلُ الرَجَاءِ وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الوَكِيْلِ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ وَاسِعِ الفَضْلِ وَالجُوْدِ وَالْاِمْتِنَانِ , وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

أَمَّا بَعْدُ عِبَادَ اللهِ:

اِتَّقُوْا اللهَ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

Hadirin Ahli Jum'at Yang Di muliakan Allah


Dengan sedikit penjelasan ini , kita mengetahui pentingnya memahami jenis-jenis dosa besar biar kita mampu menjahuinya. Berapa banyak orang terjerumus di dalam dosa besar sebab ketidaktahuannya , atau sebab mengikuti hawa nafsu yang mencelakannya.

Hanya Tuhan Tempat memohon pertolongan.

وَصَلُّوْا وَسَلِّمُوْا رَعَاكُمُ اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦] ، وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)) .

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَلْأَئِمَّةَ المَهْدِيِيْنَ؛ أَبِيْ بَكْرِ الصِّدِّيْقِ، وَعُمَرَ الفَارُوْقِ، وَعُثْمَانَ ذِيْ النُوْرَيْنِ، وَأَبِيْ الحَسَنَيْنِ عَلِيٍّ , وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلَامَ وَالمُسْلِمِيْنَ , وَأَذِلَّ الشِرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ، وَاحْمِ حَوْزَةَ الدِّيْنَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا وَأصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلْ وِلَايَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ وَاتَّبَعَ رِضَاكَ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ وَلِيَّ أَمْرِنَا لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، اَللَّهُمَّ اجْعَلْ وَلِيَّ أَمْرِنَا مُبَارَكاً يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُ فِي أَعْمَالِهِ وَأَقْوَالِهِ وَآرَائِهِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ جَمِيْعَ وُلَاةَ أَمْرِ المُسْلِمِيْنَ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَاتِّبَاعِ سُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا وَأَمْوَالِنَا وَأَوْقَاتِنَا وَاجْعَلْنَا مُبَارَكِيْنَ أَيْنَمَا كُنَّا.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُبَنَا كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ سِرَّهُ وَعَلَنَهُ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا مَا قَدَّمْنَا وَمَا أَخَّرْنَا وَمَا أَسْرَرْنَا وَمَا أَعْلَنَّا وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا أَنْتَ المُقَدَّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّارًا فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَارًا. اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثاً مُغِيْثًا هَنِيْئاً مَرِيْئًا سَحّاً طَبَقًا نَافِعاً غَيْرَ ضَارٍ عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ , اَللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ وَأَخْرِجْ لَنَا يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا الغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا. اَللَّهُمَّ أَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا اَللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا، اَللَّهُمَّ آثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ وَنَتَوَجَّهَ إِلَيْكَ بِأَسْمَائِكَ الحُسْنَى وَصِفَاتِكَ العُلْيَا وَبِأَنَّكَ أَنْتَ اللهُ الَّذِيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ يَا مَنْ وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءِ رَحْمَةً وَعِلْمًا أَنْ تَسْقِيْنَا الغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا , اَللَّهُمَّ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ أَنْزِلْ غَيْثاً مُغِيْثًا هَنِيْئاً مَرِيْئًا سَحّاً طَبَقًا نَافِعاً غَيْرَ ضَارٍ , اَللَّهُمَّ أَغِثْ قُلُوْبَنَا بِالإِيْمَانِ وَدِيَارَنَا بِالمَطَرِ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ.

وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ , وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارِكْ وَأَنْعِمْ نَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.

Alhamdulillah pada kesempatan ini kami mampu menyajikan khutbah jum'at yang mana pada halaman sebelumnya kami hanya membahas seputar perihal doa-doa dan tata cara menyerupai tata cara tayamum semoga semua yang kami bahas ini mampu menambah wawasan bagi sahabat semua.

Itulah yang di antara rujukan Khutbah Jum'at Singkat Dan Padat | Jauhi Dosa-Dosa Besar mudah-mudahan membantu bagi sahabat semua yang sedang mencari untuk di jadikan reperensi impian terpenting dari kami semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »